ETIKET DOJO
"Jalan Seni Beladiri diawali dan diakhiri dengan kesopanan"
(Sosai Mas Oyama)
(Sosai Mas Oyama)
Para
murid harus memberikan hormat dengan mengucapkan "OSU" sambil
membungkuk badan ketika masuk kedalam sekolah / gedung perguruan karate
dan ketika masuk ketempat latihan atau dojo. Pada saat memasuki ruangan
dojo, para murid harus memberikan hormat dengan mengucapkan "OSU"
mengarah kedepan dojo atau daerah "Shinzen", kemudian mengarah ke
murid-murid yang telah berada didalam dojo. Para
murid harus berusaha tiba di dojo tepat waktu. Mereka yang terlambat ,
setelah menghormat kedepan kemudian berlutut dalam posisi "Seiza" (sikap
upacara) dengan sikap "Mokuso" dan menunggu dipanggil oleh Pelatih .
Pada saat dipanggil, sementara masih dalam posisi Seiza, memberi hormat
dengan mengucapkan "OSU" atau "Maaf, telah mengganggu" , kemudian
berdiri dan bergabung dibaris paling belakang. Para murid harus selalu
menjaga dirinya dan segala perlengkapan latihan seperti Do-gi, Pelindung
Kaki, Sarung Tinju, dll dalam keadaan bersih dan tidak bau serta
mengingatkan lainnya melakukan hal serupa . Hanya Do-gi bersih yang
dikenakan dan jangan berkesan jorok. Logo Kyokushin dalam huruf Kanji
hanya diijinkan diletakkan pada posisi daerah dada kiri, tidak
disembarang tempat. Do-gi yang robek harus segera dijahit kembali.
Membiarkan perlengkapan latihan dan Do-gi yang kusut secara terus
menerus, memberikan kesan tidak bersemangat, baik terhadap sesama murid
maupun terhadap dojo ditempatmu latihan. Jangan
membetulkan letak do-gi atau sabuk (o-bi) selama dalam latihan sebelum
diijinkan oleh Pelatih. Apabila mau membetulkan do-gi atau o-bi, lakukan
dengan cepat dan tidak berisik sambil menghadap kesamping. Tunjukkan
rasa hormatmu yang pantas pada para Senior dan murid lebih tua. Semua
murid harus berdiri dan mengucapkan "OSU" ketika Senior mereka atau
setiap Penyandang Sabuk Hitam memasuki ruangan. Sebelum
menyalami Senior atau Pelatihnya, para murid harus mengucapkan "OSU"
sambil membungkuk secara pantas dan lakukan hal yang sama pada saat mau
berpisah. Peraturan ini juga harus tetap dijaga di luar Do-jo, karena
kita harus selalu menghargai Senpai kita. Apabila kita tidak mengetahui
tingkatan seseorang, selalu beranggapan seolah-olah dia adalah lebih
senior darimu. Bila
dalam suatu peristiwa dimana kita harus bersalaman, lakukan dengan
kedua tangan untuk menunjukkan kepercayaan dan kerendahan hati dan
katakan "OSU". Ini berlaku juga diluar Do-jo dan khususnya terhadap
tingkatan lebih Senior. Para
murid harus menjawab pertanyaan atau instruksi dari senior atau Pelatih
nya dengan "OSU" yang keras dan laksanakan dengan reaksi yang cepat
atas instruksinya . Respon yang pelan atau acuh tak acuh menunjukkan
sikap yang tidak sopan. Selama
dalam latihan para murid harus memfokuskan pada teknik-teknik latihan
dan jangan membiarkan pikiran atau matanya berkeliaran. Setiap saat
tunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang tulus terhadap Pelatih atau
teman latihan lainnya. Jangan mengikuti latihan tanpa adanya semangat
dan kesungguhan. Pada
saat murid diijinkan duduk dalam posisi rileks dalam suatu latihan,
maksudnya rileks dari posisi "Seiza" dan duduk dengan posisi "Anza" (gaya India),
posisi rileks. Selama dalam posisi ini, jaga sikap tenang, jangan
mengajak temannya bicara karena dapat mengganggu pengarahan-pengarahan
dari Pelatih. Para
murid dilarang meninggalkan dojo tanpa ijin dari Pelatih . Bila ada hal
yang mendesak dan kamu harus berangkat dengan segera, lakukan dengan
sikap yang sopan dan jelaskan keperluannya dengan cepat. Untuk
menghindari kemungkinan cidera, para murid dilarang mengenakan
perhiasan, jam tangan atau perhiasan lain yang tajam selama dalam
latihan .Kacamata berukuran diperkenankan, tetapi selama Jiyu Kumite,
sebaiknya dilepaskan atau menggunakan kontak lensa. Secara
tradisi, dojo adalah tempat yang dihormati, dianggap suci, oleh karena
itu para murid seharusnya tidak mengenakan topi atau sejenisnya atau
menggunakan bahasa kotor dilingkungan sekolah Karate dan ditempat Dojo .
Juga jangan mengenakan sepatu atau sandal memasuki arena dojo. Tidak
ada makanan, minuman, permen, merokok , yang diijinkan disekitar
lingkungan sekolah Perguruan Karate. Para
murid harus membantu membersihkan Dojo setelah selesai latihan. Secara
umum, para murid harus selalu ikut menjaga Dojo mereka sebagai tempat
yang khusus dan yang disayangi . Para
murid harus menghargai kesetiaan kawan di Dojo dan tidak merusak Jalan
Kebenaran Kyokushin dengan tidak sportif, tingkah laku yang jahat atau
mengecilkan hati, juga tidak membawa perasaan yang negatif dalam Jiyu
Kumite, dimana suasana untuk merugikan orang lain dapat timbul secara
tidak hati-hati. Seluruh anggota harus menahan diri dari gosip dan komentar yang menjelekkan murid, perguruan atau aliran seni beladiri lain. Para murid
yang berkeinginan berpartisipasi didalam kejuaraan-kejuaraan Kyokushin,
harus berkonsultasi dulu dengan Sensei nya sebelum mendaftar. Para
murid yang berkeinginan mengunjungi dojo Kyokushin yang lain, harus
minta ijin dengan Sensei atau Pelatih nya terlebih dahulu . Para murid
yang berkeinginan mengunjungi Perguruan Kyokushin lain diluar negaranya,
harus memiliki Kartu Anggota Internasional dan membawa surat
rekomendasi dari Sensei nya. Selama berada di Perguruan tersebut selalu
menjaga sikap hormatnya, kesopanan dan kerendahan hati terhadap
murid-murid lain dan Pelatih disana. Semua
murid harus selalu menjaga tingkah laku mereka didalam dan diluar dojo
sedemikian rupa agar tidak merusak nama baik IKO KYOKUSHINKAIKAN. Para
murid dilarang keras menggunakan teknik-teknik Karate yang diperoleh
untuk menciderai orang dengan sengaja, kecuali untuk mempertahankan
nyawanya atau orang yang dikasihi dalam keadaan terancam. Para
murid harus berusaha dengan sungguh-sungguh bersikap ramah dan menahan
diri dalam kehidupan sehari-hari, menjaga sikap tenang, adil dan
bermoral dalam melakukan segala hal. Jangan melupakan Spirit Kyokushin :
"Selalu tundukkan kepala (rendah hati), angkat mata tinggi-tinggi
(memiliki ambisi), sedikit bicara (perhatikan pembicaraan orang) dan
berhati yang ramah (mem-perlakukan orang lain dengan sopan dan hormat).
Perlakukan orang lain dengan keramahan ;anak berbakti adalah titik awal
(melayani orang tuamu dengan bai )". "Tujuan
yang paling tinggi dari seni 'Kyokushin Karate' tidak terletak pada
kemenangan atau kekalahan, tetapi terletak pada kesempurnaan karakter
dari para pengikutnya".
0 komentar:
Posting Komentar